Tag Archive | Kim JaeJoong

REMEMBER

TITLE:;: REMEMBER

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: -happy reading~>w<

 

Yunho menarik tubuh Jaejoong dan membantingnya di dinding. Jaejoong meringis, terasa sakit dan dingin saat punggungnya membentur dinding. Dia menatap Yunho tajam, mengisyaratkan bahwa dia tak suka diperlakukan begitu.

“Kau tak ingat?” tanya Yunho, matanya menatap Jaejoong seolah tak percaya. Jaejoong tetap diam, tak ingin menjawab pertanyaan Yunho.

“Ya!” Yunho mengguncang kecil bahu Jaejoong membuat namja itu kembali meringis karena cengkraman Yunho terlalau kuat.

Jaejoong menatap Yunho, dengan tatapan setengah kosong. Namja tampan dihadapannya itu menatap dalam matanya, lalu menyapu pandangannya pada tiap lekuk wajah Jaejoong. Perlakuan Yunho membuat Jaejoong tak nyaman dan akhirnya dia menundukan wajahnya, berusaha menghindari mata Yunho.

Tapi dengan cepat Yunho menarik wajah Jaejoong agar menatapnya. Dan kembali, Yunho mengamati wajah sempurna milik Jaejoong. Kali ini matanya tertuju pada bibir merah Jaejoong. Dia sangat mengenal warna itu, ya, dia sangat mengenalnya. Dia tak pernah lupa rasa bibir cherry itu.

Yunho mendekatkan wajahnya. Semakin dekat,beriringan detak jantung Jaejoong yang semakin cepat. Berkali-kali Jaejoong menelan ludah saat menatap mata tajam Yunho, dan tiap kali itu juga dia merasa semakin tenggelam dalam kuasa Yunho.

Yunho menempelkan bibirnya di bibir Jaejoong. Jaejoong membulatkan matanya. Setelah beberapa saat Yunho melepaskan bibirnya.

“Masih tak ingat?” tanyanya. Jaejoong haya menerjapkan matanya, menatap Yunho. Kembali, Yunho mengecup bibir merah Jaejoong. Dan namja itu tetap saja diam, tak membalas atau melawan tindakan Yunho.

No?

TITLE:;: No?

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: kurasa judulnya gk nyambung~ v=__=”-happy reading~>w<

 

“Kau selalu begitu.” Tuduh Yunho.

“Mwo?! Kau tak tahu apa-apa tentang diriku.” Balas Jaejoong kesal.

“Kau tak membiarkanku mengenal dirimu.” Yunho meraih dagu Jaejoong. Menatap tajam tepat ke kedua bola mata coklatnya. “Kau selalu menghindar setiap aku bertanya. Kau tak mau membicarakan masalahmu padaku. Dan sekarang kau ingin aku mengerti dirimu? Huh. Naïf sekali.”

Dengan kasar Jaejoong melepaskan tangan Yunho dari wajahnya. Air matanya sudah berada di sudut mata indahnya. “Aku tak bisa… aku tak bisa cerita Yun…”

Yunho luluh melihat cairan bening itu turun perlahan di pipi putih kekasihnya.

“Mianhae…” Yunho merengkuh tubuh Jaejoong.

Ride On

TITLE:;: Ride On

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: -happy reading~>w<

 

BRRAKKK

Jaejoong tercengang oleh suara pukulan tangan Yunho pada meja didepannya.

“Yu-Yunho?” tanya Jaejoong takut, sedikit mendongakan matanya.

Yunho menatapnya tajam dengan penuh amarah. Dengan cepat Yunho menarik Jaejoong dan menghempaskannya di dinding.

“M-Mworago!? Yun! Akh!” dengan kasar Yunho menghisap leher Jaejoong, bersilih ganti dari satu tempat kelainnya. Jaejoong berusaha melepaskan tubuh Yunho yang menghimpitnya. Tapi tenaganya tak cukup kuat untuk Yunho yang sekarang ini sedang berusaha melepaskan bajunya.

“Yun! Akh!” pekik Jaejoong keras ketika Yunho menggigit kulit lehernya. Setelah baju Jaejoong terlepas, Yunho menghempaskan tubuh Jaejoong ke lantai.

“Yun!” Jaejoong terus berusaha melepaskan tangan Yunho yang memeganginya erat. Puluhan kali ia telah mencoba mendorong tubuh Yunho dengan sisa kekuatannya.

BRUK

Akhirnya Yunho jatuh terduduk setelah Jaejoong mendorongnya keras.

Nafas Jaejoong sedikit terengah akibat tenaga yang dia keluarkan. Bajunya sedikit berantakan oleh ulah Yunho. Sementara namja didepannya menatapnya dengan tatapan tajam.

“A-Aku…” ucap Jaejoong tertahan. Tangannya menggenggam erat baju yang berada disampingnya.

Mereka terdiam beberapa saat. Saling menatap dalam hening. Sampai akhirnya Jaejoong berdiri dan berlari melewati Yunho. Tapi sebuah cengkraman kuat menahan tangannya. Jaejoong menoleh.

“Lepaskan!” pinta Jaejoong dengan sedikit terisak. Yunho tak menggubrisnya dan justru berdiri dan meraih dagu Jaejoong. Hingga kini jarak mereka berdua sangat dekat.

“Kau tak mengerti aku.” Ucap Yunho, menatap Jaejoong dalam dengan mata musangnya.

“Tak mengerti.” Ulang Yunho.

Mata Jaejoong terasa panas. Tangannya menampar tangan Yunho hingga lepas dari wajahnya.

” KAU TAK MAU KUMENGERTI!!!” bentak Jaejoong. Air matanya kini menetes.

“Kau selalu… selalu tak mau mengatakan apapun tentangmu padaku. Kau tak pernah mau memberitahuku. DAN SEKARANG KAU INGIN AKU MENGETI?!”

DEAD END

TITLE:;: DEAD END

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: -happy reading~>w<

 

JRASH

“I’m so sorry Yun…” Jaejoong menancapkan pisaunya tepat di bagian vital Yunho. Darah segar mengalir dari pisaunya menuju tangannya.

“But I love you…” ucap Jaejoong dengan nada bergetar. Air matanya kini siap tumpah. Yunho masih diam di tempat tak bergerak, menahan rasa sakit yang semakin bertambah. Perlahan tubuhnya terjatuh.

“Yun…” air mata Jaejoong terjatuh. Tangannya terlepas dari pisaunya. Dengan gemetar dia duduk dan mengangkat kepala Yunho agar bersandar di pahanya.

“Jae…” Yunho mengelus pipi mulus Jaejoong, menghapus air mata kekasihnya dengan jari hangatnya. Dengan lembut ditariknya wajah Jaejoong hingga bibir mereka bersatu. Jaejoong memejamkan matanya, air matanya masih mengallir begitu deras. Yunho melepaskan ciumannya dan menjilat air mata Jaejoong. Terus menerus hingga Jaejoong kehabisan tenaga untuk menangis.

“Don’t cry anymore… still alive for me…” Yunho tersenyum diantara wajah pucatnya. “I love you. Saranghae.” Air mata Jaejoong kembali menetes. ” Saranghamnida.” Ucap Yunho bersamaan dengan matanya yang pelahan menutup dan tangannya terjatuh menghantam tanah dengan keras.

“YUN!!! YUNHO!!! JUNG YUNHO!!!” pekik Jaejoong histeris. Air matanya kini berjatuhan lebih deras daripada sebelumnya. “Yun…” dengan sisa tenaganya Jaejoong menjilat bercak darah disudut bibir Yunho. Kemudian dia ambruk tepat diatas dada bidang seorang Jung Yunho, yang kini sudah menjadi tubuh tanpa jiwa.

Confession

TITLE:;: CONFESSION

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: -happy reading~>w<

 

Jaejoong terdiam menatap tangannya yang berada di dada Yunho. Detakan jantung Yunho sangat terasa.

Berdetak begitu kencang.

“Yun… ho?” semburat merah hadir di pipi mulus Jaejoong.

“Why you can’t understand?” Yunho menatap dalam mata Jaejoong. Sementara namja cantik didepannya hanya menundukan wajahnya.

“Jae!” Yunho menarik wajah Jaejoong hingga menatapnya. Dielusnya pipi putih yang merona tersebut.

“Wh, what are you talking about?” tanya Jaejoong setelah mengumpulkan semua keberaniannya.

“I talks about my felling.” Jaejoong terdiam menatap mata indah Yunho. “I love you, Jae.”

Mata Jaejoong sedikit membelalak. Warna merah di pipinya semakin merekah. Dengan perlahan diturunkan wajahnya.

“I’ve fallen in love with you.” Yunho mendekatkan wajahnya sembari menarik dagu Jaejoong.

“Saranghae…” saat Yunho akan menyatukan bibirnya dengan bibir Jaejoong, dengan halus Jaejoong mendorongnya.

Yunho menatap Jaejoong tak percaya.

“Why, Jae?”

Jaejoong masih menundukan wajahnya.

“Why?” tanya Yunho dengan sedikit menaikan nadanya.

“I can’t…” jawab Jaejoong dengan bisikan. Yunho semakin bingung akan jawaban Jaejoong. Ia sudah sangat yakin bahwa jaejoong juga menyukainya.

“What do you mean?”

Jaejoong mengangkat wajahnya.

“Because I hate you.”

Dan setelah mengakhiri kalimatnya Jaejoong pergi meninggalkan Yunho seorang diri dalam dinginnya lorong itu.

SURVIVOR

TITLE:;: Survivor

PAIRING:;: YUNJAE

AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<

A/N:;: cherry bingung mo nuis pa… TT^TT jd ni az ne…~? potongan ff~ tp gk tau akn di buat long ff-nya pa gak~ happy reading~>w<

 

“Huh! He’s crazy!” ejek penjaga itu sembari keluar dari cell. Saat pintu cell terbuka, sekelebat bayangan masuk kedalam tanpa disadari seorangpun kecuali namja yang berada dalam cell tersebut. Yang terdiam manis dibalik kacanya.

GRRREEEEK

BRRAAKKK

Pintu cell ditutup dengan keras. Perlahan bayangan tadi berubah bentuknya.

Namja yang duduk dibalik kaca tertawa kecil. “Hi, my Boojae.”

Namja yang tadi berupa bayangan itu berjalan mendekat. “You! How can you caught like this!?”

“Hahaha. Changmin’s feat.” Yunho berdiri lalu berjalan mendekat. Jaejoong menarik tangannya dengan gerakan yang keras. Seketika kaca raksasa didepannya pecah.

PRRAANGGGG

“Hurry up! We don’t have any more time!” bentak Jaejoong tak sabar. Yunho tersenyum lalu secepat kilat menyambar bibir Jaejoong.

“Hmmppph…” Jaejoong dan Yunho menggenggam tangan satu sama lain. Dan perlahan dari cincin mereka keluar seberkas sinar. Dan sinar itu menghilang bersama sosok keduanya.

X-1

Hwaaaa!!! bingung mo kasih judul apa!!! >.<
kasih judul ndiri dah! *angkat tangan*
author strezz guru2 sekolah gak jelas semua… hyaaaa!!! ><
ini ff pun sebenarnya aku tulis di buku trus Salin k lappie… dan itupun ancur…. Happy reading~ >w<

TITLE:;: X
AUTHOR:;: Cherry Chibi>w<
CAST:;: Jaejoong, Yunho, Heechul, Hankyung, Yoochun
GENRE:;: fantasy, romance(?),… (gak tau genrenya apa)

Perlahan tangannya terulur, meraih setangkai mawar putih diantara mawar lainnya. Badannya sedikit membungkuk, mendekatkan hidungnya ke mawar yang tak kalah cantik dari wajahnya itu. Dia menghirup aroma mawar tersebut dalam-dalam.

“Jaejoong-a.” seseorang menyebut namanya, membuatnya menoleh.
“Ada apa, Yunho-sii?” tanyanya lembut. Namja bermata kecil itu, dengan sedikit berlari, menghampiri Jaejoong, yang masih setia memegangi mawarnya.

“Heechul hyung memeanggilmu.” Jawabnya. Jaejoong mengangguk kecil lalu beranjak, hendak keluar dari rumah kaca tersebut. “Dan hentikan memanggilku dengan formal.” Ucap Yunho ketika Jaejoong berjalan tepat disampingnya, melewatinya. Jaejoong hanya tersenyum kecil lalu kembalu berjalan keluar.

Sepeninggal Jaejoong Yunhi tetap terdiam di tempat, lalu menoleh kearah hinlangnya sosok Jaejoong.

<><><><><>

Jaejoong memutar knop pintu didepannya lalu mendorongnya perlahan.dia masuk kedalam dan enutup pintu dengan hati-hati. Didapatinya dua namja duduk diatas sebuah fosa berwarna maroon. Mereka terlihat sibuk dngan dunia mereka sendiri, walau tadi Jaejoong sudah sempat mengetuk dan terdengar suara seseorang menyuruhnya masuk.

Seorang dianatar mereka sedang menciumi leher namja satunya, sementara satunya menyuruh orang disampingyna itu untuk berhenti saat dia menyadari kehadiran Jaejooong. “Stop, Han.”

Jaejoong berjalan menghampiri keduanya. “Ada apa, Master?” tanyanya, berhenti tepat didepan sofa, lebih tepatnya dihadapan namja yang seperti dirinya, namja cantik.

Heechul tersenyum kecut. “Hentikan panggilan itu. Aku bukan ‘master’mu lagi.” Jaejoong menghenbuskan nafas pelan lalu mengangguk kecil.
Heechul menjentikan jarinya dan munculah sepucuk surat di tangannya. Dia menyerahkan surat tersebut pada Jaejoong.

Jaejoong menaikan satu alisnya, meminta penjelasan pada Heechul.

“Berikan pada Leeteuk. Suruh dia segera membaca dan member balasannya.” Suruh Heechul. Jaeoong mengangguk.

“Saya permisi.” Pamit Jaejoong lalu membungkuk kecil dan berbalik, pergi keluar ruangan itu.

Setelah Jaejoong menutup pintu, kedua namja itu terdiam beberapa saat. Heechul menatap pintu dengan tatapan yang sulit diartikan. Namja disamping Heechul menyadari akan hal itu.
“Anak itu… yang saat itu, kan?” Tanyanya. Tangannya merengkuh, memeluk tubuh Heechul.

Heechul mengangguk sembari tersenyum pahit. Hankyung menatap Heechul dengan miris. Dia tahu bagaimana perasaan Heechul sekarang. Dan hanya dia yang tahu selain Heechul sendiri. Tangan Hankyung terangkat, lalu dia mengecupp puncak kepala Heechul dengan lembut.

“Sudahlah, tak usah dibahas.” Ucap Heechul lalu menarik kerah baju hankyung dan mulai melumat bibirnya.

<><><><><>

Langkah Jaejoong perlahan melambat seiring tubuhnya mendekat kearah jendela besar di pojok ruangan. Dengan jemari lentiknya dia mengelus bingkai jendela yang terbuat dari kayu. Matanya meredup, menatap kosong bibir jendela.

“Kau disini.” Sebuah suara memecah lamunan Jaejoong. Dia kenal suara ini. Jaejoong menarik tangannya dan kembali melangkahkan kakinya.

“Hmm.” Jawab Jaejoong saat dia melewati namja bersuara baritone itu. Dengan cepat naja itu mencengkram lengan Jaejoong sebelum namja berkulit putih susu itu melewatinya, tanpa menatapnya. Jaejoong menghentikan langkahnya, menghembuskan nafas panjang.

“Apa maumu?” Tanya Jaejoong, menoleh kearah namja itu.
Hening. Tak ada satu katapun keluar dari bibir namja yang masih mengenggam tangan Jaejoong.

Jaejoong menggigit bibir bawahnya lalu menarik nafas dan menghembuskannya secara cepat. Dia rasa tak perlu melakukan ini, tapi apa boleh buat.
Dia menarik bahu namja itu hingga mata keduanya bertemu. Tapi tatapan namja itu kosong, tersirat rasa pedih yang dalam disana. Jaejoong berusaha melepaskan cengkraman namja itu, tapi dia justru seakin memeret cengkramannya, membuat Jaejoong sempat meringis kesakitan.

Kembali, Jaejoong menghembuskan nafas. “Apa maumu, Yoochun-ssi?” Jaeoong mereas pelan bahu Yoochun, memohon agar dia menatap mata Jaejoong. Dan berhsail. Yoochun menatap teat di kedua mata besar Jaejoong, dengan tatapan sayu.

“Jaejoong-a…” suara lembut Yoochun sebenarnya membuat Jaejoong nyaris hilang kendali untuk melompat memeluk namja yang lebih tinggi darinya itu. Tapi Jaejoon harus menahan dirinya. Dia tak ingin tembok tebal yang susah paah dibangunnya selama ini runtuh begitu saja.

“Lepaskan.” Pinta Jaejoong, berusaha melepaskan tangan Yoochun darinya. Yoochun tetao pada pendiriannya, tak ingin melepas Jaejoong… lagi. Dia tak ingin kehilangan untuk kegita kalinya.

“Aku harus pergi sekarang, perintah Heechul-nim.” Ucap Jaejoong tegas. Dengan sekali hentakan dia berhasil melepaskan tangan Yoochun kali ini. Tanpa menyia-nyiakan waktu lagi Jaejoong langsung membalikan badannya dan kembali berjalan menuju tempat tujuannya,

Yoochun masih berdiri dalam posisinya hingga punggung Jaejoong lenyap dibalik dinding. Setelahnya adalah dia jatuh, ambruk, terduduk di lantai. Tangannya terangkat, meremas rambutnya sendiri, berharap itu data mengurangi denyutan keras disana. Kepalanya tertunduk hingga menyentuh lantai.

Dan dalam hening setetes air jatuh menodai lantai.

Huwaaaaaaaang!!!!!~~~ gak jelas~~ itulah!! Ni ff gak ada cerita yg jelas sama sekali… Cuma pengen nulis apa yg terlintas aj… TT__TT
klo gk coment, like aja ne??? *Bada eyes*
nanti ak post ff X yg laennya… maksdnya X itu ff gk jelas yg author pengen nulis kaya gitu az… hwahaha!! jd, nanti ff ‘X’ gak ada yg bersambung… (mungkin) (bingung kasukin k series ato oneshoot)

SSTI-Yaoi Version

FF ini merupakan FF yang terinspirasi dari sitkom “Suami-suami Takut Istri”,tapi gw karna gw ga ngarti girlband Korea kecuali Kara,makanya gw bkinnya versi YAOI.Tapi mudah2an readers suka sama FF ini.

+Catatan+

Ga Boleh komen sama pairing yang gw bkin,hahahaha*maksa dkit gapapa khan?#PLAK*

• Tanda ini artinya orang tua atau karakter dewasa.

 Terus kalo yang ini artiya karakter anak2 usianya antara 10-12 tahun.

CEKIDOT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Baca lebih lanjut

Marmalade Boy – Part II

Cast:

Cho Kyuhyun as Park Kyuhyun

Eunhyuk as Lee Hyukjae

Jung Yunho as Jung Yunho

Kim Jaejoong as Kim Jaejoong

Park Yoochun as Park yoochun

Kim Junsu as Kim Junsu

Aku terus berjalan tanpa tujuan.Tanpa terasa matahari sudah tenggelam dan langit mulai gelap.Tapi aku terus saja berjalan tanpa tujuan.

“Apa yang kau lakukan malam2 begini?”,tanya orang yang menepuk pundakku itu.

Pelan2 kuberanikan diri untuk membalikkan badanku untuk melihatnya.Tapi aku tak berani melihat wajahnya,aku hanya bisa menunduk sambil memejamkan mataku. Baca lebih lanjut

BoyBand Korea-1

gw mw berbagi foto2 member boyband2 korea yang gw unya,

mudah2an pada suka y!!!!!!!!! Baca lebih lanjut

Marmalade Boy-Part I

Cast tambahan  :

ü Lee Hyuk Jae a.k.a Eunhyuk

KyuHyun POV

“Saengil Chukae”,seru omma,YunHo appa,dan dongsaengku ChangMin

“Gomawo”,kataku tersenyum lalu pergi ke ruang makan dimana omma sudah menyiapkan makanan untuk merayakan ulangtahunku hari ini.

Hari ini aku tepat merayakan ulang tahun ku yang ke 17 ,dan tanpa terasa aku sudah 11 tahun meninggalkan Korea dan juga appaku.Aku sangat rindu dengan tanah kelahiranku,dengan appa yang tak pernah lupa untuk menelponku walaupun hanya seminggu sekali karena biaya telepon yang sangat mahal.Dan juga satu orang yang sangat kurindukan,yaitu saudara tiriku Jung YunSu.Mungkin ia telah tumbuh menjadi seorang yeoja yang cantik kini.Entah kenapa saat bertemu dengannya 11 tahun yang lalu,aku langsung menyukainya.

Aku suka menjahilinya karena aku suka melihat semua tingkah lakunya.Hanya ia satu-satunya yang dapat membuat seorang Park KyuHyun yang sejak kecil terkenal dingin terhadap orang lain bisa tersenyum hanya dengan melihat tawanya,mendengar teriakkannya karena kesal telah ku kerjai hanya dengan melihat sesuatu yang padahal bisa kudapatkan dari yeoja manapun.Tapi YunSu berbeda,hanya senyum,tawa dan suaranya lah yang dapat mengubahku bukan senyum,tawa dan suara yeoja lain yang selalu berusaha merebut perhatianku. Baca lebih lanjut

Marmalade Boy-Prolog

Main Cast            :

ü  Jung YunSu

ü  Park Kyu Hyun (sorry marganya gw ganti ^^)

Other Cast          :

ü  Jung YunHo

ü  Kim JaeJoong

ü  Park YooChun

ü  Kim JunSu

ü  Jung ChangMin (sorry gw ganti lagi ^^)

ü  Park JungMin

Note      : FF ini merupakam FF Yaoi pertama author,di sini gw bikin Jaejong ma junsu itu cewe *mian buat para penggemar JaeJoong ma junsu*,oia FF ini terinspirasi sama komik Marmalade Boy yang dulu pernag dijadiin serial yang judulnya Orange Boy yang diperanin sama Ken Zhu.So enjoy it readers ^^. Baca lebih lanjut